Nama Irene Rosenfeld (56 tahun) sekarang tak bisa lepas dari keju dan cokelat. Ia mencatatkan diri sebagai salah satu pebisnis kelas wahid, setelah sukses mengawinkan perusahaannya, Kraft Foods dengan Cadbury PLC.Awal pekan ini, Kraft dan Cadbury mengumumkan finalisasi penggabungan mereka di London Stock Exchange. Ini membuat dua perusahaan kelas kakap itu menjadi perusahaan terbesar yang bergerak di bidang makanan dan penganan.
Kraft, di Indonesia terkenal lewat produk kejunya. Sementara Cadbury lengket dengan citra penghasil penganan permen dan cokelat lezat.Siapa Irene Rosenfeld? Pebisnis di Amerika Serikat (AS) mengenal perempuan tangguh ini sejak lama. Irene sudah bergelut di industri makanan 26 tahun. Berkat pengalaman itu, majalan ekonomi Forbes mencatat dirinya di urutan enam dalam 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia 2009. Irene duduk di kursi CEO Kraft pada
Juni 2006. Gelar sarjana ia raih dari Cornell University program psikologi. Ia melanjutkan pendidikan master Administrasi Bisnis dan doktoral di bidang marketing dan statistik di sekolah yang sama.Irene muda tidak langsung berkecimpung di bidang keju atau makanan, melainkan bidang iklan. Ia menjadi karyawan di biro iklan Dancer Fitzgerald Sample. Baru kemudian pindah ke General Foods yang kemudian merger dengan Kraft pada 1980-an. Irene kala itu fokus pada riset perilaku konsumen. Perempuan yang hobinya main piano dan sepatu roda ini lantas malang melintang di berbagai jabatan di Kraft. Ia menjadi petinggi Kraft di AS, Kanada, dan Meksiko. Irene juga sosok kunci saat Kraft mengakuisisi Nabisco, salah satu akuisisi terbesar di dunia.
Terakhir, ia mengulangi prestasi itu dengan menggolkan Kraft mencaplok Cadbury. Bergelut di industri makanan, ngomong-ngomong, adakah produk Kraft yang Irene gemari? Ia mengaku pecinta makaroni keju."Saya juga suka makan Oreo," kata perempuan yang digaji oleh Kraft senilai 16,9 juta dolar per tahun (2008).Laju Irene tampaknya belum berhenti di sektor bisnis. Ia masih punya ambisi yang lebih besar, ketimbang mengawinkan keju dan cokelat."Cita-cita saya mau jadi Presiden AS," katanya.Ya, ia tak malu-malu mengakui cita-citanya semasa kecil. Tak heran jika poin ini bahkan dimuat dalam biodata di laman resmi perusahaannya, Kraft.business week/economic limes, ed yeyen
0 komentar:
Posting Komentar